Secara umum kelengkapan yang dikenakan
oleh umat muslim terdiri dari satu set penutup kepala dan baju panjang
sebatas mata kaki yang berfungsi untuk menutup aurat. Penggunaan penutup
kepala berupa taqiyah, ghutra, dan iqal sangat populer di negara Timur
Tengah dan negara-negara Islam lainnya. Hal inilah yang menjadi ciri
khas gaya berpakaian dinegara tersebut dan membedakannya dengan cara
berpakaian dinegara lain. Berikut beberapa kelengkapan pakaian muslim
yang biasa dikenakan oleh kaum pria di Timur Tengah.
Ghutra
Ghutra yang memiliki nama lain kofiyah
atau shemagh ini merupakan kain penutup kepala berbentuk persegi yang
dibuat dari bahan katun dan dikenakan dengan cara dilipat pada bagian
tengah menjadi berbentuk segitiga. Hiasan kepala ini biasa dikenakan
oleh kaum laki-laki di Arab Saudi dan Qatar dalam kombinasi warna merah
dan putih. Sementara di Kuwait dan Bahrain ghutra yang dikenakan
cenderung didominasi oleh warna putih.
Igal
Igal merupakan sebuah tali panjang
berwarna hitam yang dikenakan dengan cara dililitkan sebanyak dua kali
untuk menahan ghutra agar tidak terlepas. Penggunaan igal yang memiliki
nama lain berupa egal, agal dan aqal ini hanya dipasangkan pada bagian
atas kepala dan tidak diikatkan pada bagian dahi. Igal modern umumnya
dibuat dari anyaman bulu kambing hitam dan bulu domba.
Taqiyah
Taqiyah merupakan topi kecil berwarna
putih yang dikenakan sebagai dalaman ghutra untuk menjaganya agar tidak
jatuh saat bergesekan dengan rambut yang licin. Dinegara Mesir, Sudan
dan Afrika penggunaan taqiyah dalam berbagai variasi warna umumnya
dikenakan tanpa penutup kepala lain.
Dishdasha atau Thobe
Dishdasha atau thobe merupakan jubah
panjang berpotongan longgar dengan panjang sampai sebatas mata kaki yang
dikenakan oleh kaum pria Timur Tengah. Pakaian ini biasanya
dikombinasikan dengan celana putih longgar yang dikenal dengan nama
sarwal. Selama musim panas kaum pria dinegara tersebut umumnya
mengenakan thobe berwarna putih, sementara pada saat musim dingin thobe
warna gelap dari bahan wol yang tebal menjadi alternatif lain untuk
menghangatkan tubuh dari cuaca dingin.
Bisht atau Abaya
Bisht atau abaya merupakan jubah berukuran
panjang yang biasanya dikenakan oleh para pemuka agama dan pejabat
pemerintah tingkat tinggi di Timur Tengah untuk menutupi thobe. Bisht
yang berkualitas umumnya dibuat dari kain katun atau bulu domba dengan
hiasan sulaman benang emas, yang disebut dengan Mogasab dalam bahasa
Arab.